Sejarah Perkembangan Animasi
Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak. Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi. Awal mula perkembangan film 3D terjadi pada 1890. Yaitu, saat William Friese Greene, pionir film asal British, mematenkan proses pembuatan 3D Film. Pada proses itu, diceritakan dua gambar diproyeksikan secara berdampingan di layar dengan stereoscopic.
Melihat obyek secara tiga dimensi (3D) berarti melihat obyek dalam bentuk sesungguhnya. Penggambaran 3D akan lebih membantu memperjelas maksud dari rancangan obyek karena bentuk sesungguhnya dari obyek yang akan diciptakan divisualisasikan secara nyata. Penggambaran 3D yaitu adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi dan merupakan pengembangan lebih lanjut dari penggambaran 2D.
Teknik Pembuatan Animasi
sebenarnya ada banyak cara untuk membuat animasi. teknik untuk membuat dua dimensi dengan tiga dimensi pun berbeda-beda caranya. berikut adalah teknik membuat animasi dua dimensi dan tiga dimensi.
Animasi 2 Dimensi
- Teknik Sell
Teknik cell merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/sel (cell). Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.Proses pembuatan animasi seperti ini mendominasi seluruh film animasi klasik yang juga masih dapat kita nikmati hingga saat sekarang, seperti Scooby Doo, The Flintstone, dan lain-lain. Perhatikan latar belakang film tersebut dengan teliti. Ketika adegan kejar-kejaran terjadi, latar film terlihat diulang-ulang dengan gambar yang sama.
- Teknik Bayangan
Pada teknik bayangan, figur setiap adegan dibuat dengan memakai lempengan karton atau kulit. Media tersebut digunting sesuai karakter figurnya. Tokoh yang ditampilkan biasanya tampak samping agar karakternya terlihat jelas. Efek siluet yang ditimbulkan dari sorotan lampu di belakang layar ke objek figur tersebut menjadikan kesan tersendiri saat ditonton. Jika media tersebut dijauhkan dari layar akan terlihat membesar dan jika ditempelkan ke layar akan terlihat ukuran media yang sebenarnya. Salah satu contoh animasi yang memakai teknik bayangan adalah wayang kulit.
- Teknik Computing 2D
Animasi dua dimensi setelah perkembangan teknologi komputer di era delapan puluhan juga merasakan imbasnya. Yang sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbingdapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal. Keunggulan lainnya adalah dalam penggandaan objek animasi. Teknologi komputer memungkinkan penggunanya untuk tidak melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang. Hanya dengan copy dan paste maka gambar yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, diperbesar, diperkecil, ditambah maupun dikurangi setiap elemennya. Kemudahan dalam segi fasilitas yang ditunjang oleh teknologi ini memungkinkan setiap kita bisa mempelajarinya untuk membuat sebuah animasi, baik berupa film maupun animasi sederhana. Setiap makin banyak gambar yang diulang-ulang, maka semakin halus pula animasi yang dihasilkan. spongebob dan dragonball merupakan contoh animasi dua dimensi. pada dua dimensi kita dapat memakai software gift animator. sebenarnya kita jg dapat memakai microsoft power point untuk membuat animasi dua dimensi.
Animasi 3 Dimensi
- Teknik Computing 3D
Pada animasi tiga dimensi ilusi yang disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Pada gambar yang hanya memiliki dimensi ukuran panjang dan lebar pada dua dimensi, kesan kedalaman belumlah muncul. Pada dimensi tiga dimensi, kesan kedalaman berperan, maka ilusi tersebut baru terlihat nyata. Logika matematis terlihat perannya di sini, ketika mengejawantahkan kesan ruang suatu benda. Tinggal lagi, bagaimana menyulap mata sehingga kesan yang sebenarnya dua dimensi menjadi tiga dimensi.
Pada abad ke-21 ini, di mana teknologi komputer dapat memanipulasi bentuk, maka perkembangan teknik animasi-pun terkena imbasnya. Gambar yang biasa ditampilkan secara flat, dengan efek tiga dimensi, sebuah benda yang direkayasa dapat dibidik pandangannya dari segala arah. salah satu software yang sangat populer untuk membuat animasi tiga dimensi adalah 3dsmax.
Secara umum, proses pembuatan animasi, baik 3D maupun 2D memiliki 3 tahapan, yaitu sebelum produksi (Pre Production), produksi (Production), dan setalah produksi (past Production). berikut ini akan dijelaskan rangkaian proses penciptaan animasi 3D maupun 2D. Pada umumnya, pembuatan animasi 3Ddigunakan untuk berbagai kebutuhan seperti,untuk film, cartoon, game, iklan TV (TVC), Broadcasting, visualization dan lain-lain, yang memiliki kemiripan antara satu dengan yang lainnya. berikut ini adalah proses pembuatan animasi :
1. Pre Production
Tahap ini adalah proses/tahap awal atau persiapan dalam pembuatan suatu animasi . tahapan ini meliputi:
- Ide dan konsep
Proses ini adalah proses pencarian ide dan konsep serta gagasanuntuk animasu yang akan dibuat. ide, bisa datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata,dongeng, legenda,kisah klasik, fantasi,fiksi dan lain-lain. ide harus memiliki keistimewaan , keunggulandan keunikan yang khassehingga menarik untuk diangkat. yang terpenting adalah selalu kreatif dalam mencari dan mengolahserta mengembangkan ide tersebut.
- Skenario/script
Proses ini adalah proses pembuatan naskah atau alur cerita animasi. skenario yang menarik akan menentukan keberhasilandari fil animasi yang dibuat.skenario biasanya berbentuk teks tulisan/ketikan.
- Sketsa Model Objek atau Karakter
Proses ini dalah proses pembuatan sketsa dasar dari model yang akan dibuat. sketsa tersebut akan menjadi dasar panduan bagi modeler untuk membuat model. Akan lebih baik bila sketsa desain terdiri dari komponen gambar yang lengkap seperti, gambar tampak depan, samping kanan-kiri, belakang dan perspektif. sehingga akan memudahkan modeler untyuk membuat animasi 3D-nya. Khusus intuk karakter , sketsa dibuat dengan ,menampilkan berbagai ekspresi wajah, seperti ekspresi gembira,riang, tertawa, sedih, murung,bingung dan sebagainya.
- Storyboard
Storyboard adalah bentuk visual /gambar dari skenario yang telah dibuat, berupa kotak-kotak gambar (seperti komik) yang menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai panduan utama dari proses produksi animasi. Oeleh karena itu, segala macam informasi yang dibutuhkan hars dibuat dan tercantum dalam storyboard, seperti angle kamera, tata letak/layout/staging, durasi, timing, dialog,ekspresi dan informasi lainnya. Dengan adanya storyboard, maka proses pembuatan animasi akan menjadi lebih mudah, jelas, fokus, dan terarah.
- Take voice & Music Background
Proses ini adalah proses pengambilan dan perekaman suara untuk mengisi suara karakter animasi. dalam proses ini juga dibuat ilustrasi musik sebagai background untuk film animasi.
2. Production
Proses /tahap produksi animasi meliputi:
- Modelling
Proses ini adalah proses pembuatan model objek di komputer. Model bisa berupa karakter (mahkluk hidup), seperti manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan; atau berupa benda mati seperti rumah, mobil, peralatan, dan lain - lain. Model harus dibuat dengan mendetail dan sesuai dengan ukuran dan skala pada sketsa desain/model yang telah ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal dan propesional untuk dilihat.
- Texturing
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan material (texture) pada objek yang dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada objek 3D akan mendefinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D. Material atau texture dapat berupa foto atau gambar yang dibuat dengan aplikasi software 3D, seperti 3DsMax, Maya, dan lain - lain atau dengan bantuan software digital imaging, seperti Photoshop, PhotoPaint, atau Gimp.
- Lighting
Lighting adalah proses pembuatan dan pemberian cahaya pada model sehingga diperolehlah kesan visual yang realistis, karena terdapat kesan , kedalaman, ruang dan pemabayangan objek. Tanpa adanya Lighting, maka objek 3D anda menjadi tidak menarik dan juga tidak realistis. Anda dapat memberikan fitur global illumunation, yang sekarang mulai marak digunakan, yang mampu memberikan hasil pencahayaan yang realistis dan natural, seperti dalm kondisi nyata. Fitur ini sangat ideal untuk digunakan, namun membutuhkan kalkulasi waktu render yang cukup lama.
- Environment Effect
Proses ini adalah proses pembuatan panorama lingkungan pada objek model yang akan semakin menambah kesan realistis. Environment mencakup background pemandangan atau langit, lingkungan di sekitar model, seperti jalan, taman, kolam dan lain- lain. Juga mencakup pembuatan efek - efek 3D yang diperlukan, seperti efek api, air, asap, kabut, dan efek - efek lain. Proses untuk penambahan efek - efek pendukunglain dapat dilakukan dalam tahap compositing pada post production.
- Animation
Animation adalah proses pembuatan animasi untuk model. Animasi dapat berupa gerakan, baik itu gerakan objek atau model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi walkthrough, animasi flythrough dan lain - lain. Anda dapat menentukan arah dimulainya suatu gerakan animasi yang tentu saja, disesuaikan dengan storyboard yang telah dibuat pada tahap pre-production.
- Rendering
Proses ini adalah proses pengkalkulasian pada model 3D yangtelah diberi texture , lighting, environment effect, dan animation. Dengan demikian, hasil animasi yang didapatkan tampak sangat nyata dan menarik.
3. Post Production
Proses/tahapan akhir dari suatu produksi animasi ini meliputi :
- Editing Animation and Voice
Ini adalah proses pengeditan pada hasil animasi yang telah dibuat dan juga pengeditan pada suara. Dalam proses ini, klip animasi dan suarayang tidak diperlukan akan dibuang.
- Compositing and Visual Effect
Ini adalah proses compositing pada elemen - elemen animasi serta pembuatan visual effect yang dibutuhkan , misalnya pembuatan judul, atau penambahan efek - efek visual yang memperindah tampilananimasi, seperti pemberian efek cahaya, sinar, ledakan dan lain - lain.
- Adding Sound and Audio/folley
Ini adalah proses pemberian audio sebagai pendukung visual animasi. proses ini biasanya dilakukan di dalam sebuah ruangan dengan berbagai peralatan yang menghasilkan bunyi - bunyian sesuai dengan adegan yang dibutuhkan dalam animasi.
- Preview & Final
Ini adalah tahap penyatuan keseluruhan animasi,audio, dan compositing yang telah dibuat.
- Burn to Tape
Ini adalah proses pemindahan hasil animasi ke media pita untuk diputar di bioskop atau stasiun TV. Media penyimpanan lainyang juga banyak digunakan saat ini adalah media penyimpanan digital, yaitu CD atau DVD.
sumber :
http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2009/01/12/animasi/
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-42402245-9960-bohemian_rhapsody-chapter2.pdf
http://teknologi-sport.blogspot.com/2009/10/teknik-pembuatan-animasi.html
http://teoriinformatika.blogspot.com/2010/02/grafika-komputer-tentang-animasi.html
http://www.scribd.com/doc/38463258/Proses-Pembuatan-Animasi
http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/jdkv/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-42402245-9960-bohemian_rhapsody-chapter2.pdf
http://teknologi-sport.blogspot.com/2009/10/teknik-pembuatan-animasi.html
http://teoriinformatika.blogspot.com/2010/02/grafika-komputer-tentang-animasi.html
http://www.scribd.com/doc/38463258/Proses-Pembuatan-Animasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar